Hari ini outlet rame banget, gua masak ayam banyak tetep aja lama. Banyak pengunjung yang kesal sama fitri, yolanda, dan agnes sebagai kasir sekaligus cemceman gua yg sering gua godain.
Pengunjung udah gak pada kondusif, ada yang sabar ada juga yang teriak sampe mukanya mencerminkan umat yang dirindukan nyala api.
"Mbak bisa cepetan gak, Mbak lama amat si".
Terus ojol di sebelah kiri kasir "Mbak agnes ini cantik juga yak". Logat jawa
Si agnes "iyaaboss" membalas menyerupai suara Sopo (Sopo & Jarwo).
Si fitri yang lagi siapin makanan mulai emosi ke gua yg bagian kitchen. "KAMU EMANG GAK BISA YAAK NGERJAIN APA-APA TEPAT WAKTU, LIAT AKU YANG UDAH CEPET GINI TIBA-TIBA DI OMELIN SAMA PENGUNJUNG, TAU GAK GARA-GARA SIAPA, GARA-GARA KAMU". Terus gua "GARA-GARA AKUU?".
Gua yang bakbikbek kerja masih berusaha sabar, gua tetap fokus. Lalu dalam suasana yang hiruk pikuk itu Manager gua yang mirip orang jepang tiba-tiba muncul dari belakang nyemangatin gua "Anakonda, yosemngatkerja, ingaat moto kita, kerja terus bagai kuda" terus gua "UDAH GILA KAMU YAK"
si Fitri "DIAM KALIAN"
Manajer gua bilang begitu dengan senyum yang lebar melihat keramaian outlet hari ini. Benci banget gua di panggil "Anakonda". Baru kali ini rasanya gua gak butuh semangat dari orang-orang. Kecuali dari Agnes. Ciiaat ciaat
Terus gua istirahat kan.
Gua lagi jam istirahat kerja, keramaian Outlet belum menyusut. Dari luar, gua melihat perempuan yang memakai kaos putih ketat, jeans hitam dan tingginya sepundak gua. Dia lagi makan bersama dengan 2 temannya di tempat gua bekerja. Cantik banget. Gua jadi pengen kenalan sama dia.
Sebenernya gua ini pemalu prihal kenalan sama cewek, gak kayak ojol yang tadi bilang "Mbak agnes cantik juga yah". Enggak, gua enggak berani yang kek gitu.
Tapi itu semua bisa gua kendalikan dengan : Gua udah bekerja, gaji gua UMR, dan tampang gua masih enak di liat ketibang Manajer gua yg suka manggil gua "Anakonda".
Ketika cewek itu selesai, lalu dia keluar. Angin lorong Mall yang kencang pun langsung menerpa dan menambah pesona dia semakin enak di pandang. Rambutnya yang terurai, matanya yang berkedip, pusarnya yang keliatan bikin gua beranjak dan langsung mendekati dia.
Saat dia berada di depan gua dan melalui gua, gua ngayal, "gua bisa deket dia dan kenal dia". Sekarang dia menuju pintu Mall yang suka bergeser tutup buka sendiri, emang Mall disini rada angker.
Gua gak sabar banget, jiwa laki-laki gua bergejolak, gua harus berkenalan sama dia. Gua pun bangun, lalu langsung nyamperin dia sebelum dia masuk pintu Gate In Mall yang pintunya entah siapa yang gerakin. Gua dekati : "sini pusernya kak saya tutupin" enggak enggak itu bohongan. Gua sisir-in juga rambutnya.
"Maaf kak boleh kenalan gak". Dia mendengar gua, tetapi dia diam gak ada respon dan berjalan terus masuk Mall. Gua pun masuk Mall, gua deketin lagi, gua bilang mau kenalan lagi. Setelah gua bilang mau kenalan, yang tadinya dia diam sekarang ada reaksi, "oowh dia mulai merespon?". Oh enggak, Security Mall mulai curigai gua. RESPON YANG GUA DAPET MALAH SEKURITI YANG CURIGAI GUA.
Menyadari hal itu gua berhenti mengejar dia, dia perlahan hilang dari pandangan gua, gua berbalik, dan gua liat Security Mall itu masih memandangi gua dgn tatapan curiga. Gua mulai seolah bersikap gua sombong dan gak jahat, gua berlalu melewati dia (Sekuriti) dengan menunduk, sesekali gua liat muka dia, anjir masih ngeliatin gua aja.
Gua jadi pengen cepat-cepat kerja lagi, karena gua masih kebayang gimana kalo cuma mau kenal cewek aja bisa masuk penjara.
soalnya dari tatapan matanya aja itu penuh penyelidikan, seolah bilang : AANAAKONNDAA, INIWILAYAHGUA, danmotogua, HINDARIGARAGARA.
Terus w, "iya pak iya pak."
Bagusnya sekuriti itu gak nahan gua, bayangin kalau dia sampe menahan gua lalu gua di bawa ke markas dia. Bisa heboh tempat kerja gua. Pas balik ke outlet buka pintu ketemu si fitri "KAMU LAGII"
Komentar
Posting Komentar